Experimental Psychology

Experimental Psychology

Definisi dari Experimental Psychology

Experimental Psychology adalah cabang psikologi yang menggunakan metode eksperimen untuk mempelajari proses mental dan perilaku. Psikologi eksperimental berfokus pada manipulasi variabel independen untuk mengamati efeknya pada variabel dependen, dengan tujuan memahami hubungan kausal antara variabel-variabel tersebut.

Definisi Experimental Psychology menurut para ilmuwan

Wundt (1879) dianggap sebagai bapak psikologi eksperimental. Dia mendirikan laboratorium psikologi pertama di Leipzig, Jerman, dan mengembangkan metode introspeksi sebagai alat utama untuk mempelajari proses mental.

Watson (1913) memperkenalkan behaviorisme, yang menekankan studi perilaku yang dapat diamati dan mengabaikan proses mental. Dia menggunakan metode eksperimen untuk memahami dan memprediksi perilaku.

Skinner (1938) mengembangkan teori pengkondisian operan dan menggunakan metode eksperimen untuk menunjukkan bagaimana konsekuensi dari perilaku mempengaruhi frekuensi perilaku tersebut.

Hebb (1949) meneliti hubungan antara fungsi otak dan perilaku, dan menggunakan eksperimen untuk menunjukkan bagaimana pengalaman dan pembelajaran mempengaruhi struktur otak.

Loftus (1974) menggunakan metode eksperimen untuk mempelajari memori manusia, khususnya bagaimana ingatan bisa dimanipulasi dan dipengaruhi oleh informasi yang salah.

Contoh kasus

Kasus A

Eksperimen klasik oleh Pavlov (1927) tentang pengkondisian klasik, di mana anjing belajar mengasosiasikan bunyi bel dengan makanan, menunjukkan bagaimana perilaku dapat dipelajari melalui asosiasi.

Kasus B

Eksperimen Milgram (1963) tentang ketaatan menunjukkan bagaimana individu cenderung mematuhi otoritas bahkan ketika diminta melakukan tindakan yang bertentangan dengan moral mereka sendiri.

Kasus C

Eksperimen Asch (1951) tentang konformitas menunjukkan bagaimana tekanan kelompok dapat mempengaruhi penilaian dan keputusan individu.

Kasus D

Eksperimen Loftus dan Palmer (1974) tentang ingatan palsu menunjukkan bagaimana pertanyaan yang memimpin dapat mempengaruhi ingatan saksi mata tentang suatu peristiwa.

Istilah terkait

  1. Pengkondisian Klasik
  2. Pengkondisian Operan
  3. Konformitas
  4. Ingatan Palsu

FAQs mengenai Experimental Psychology

Apa itu psikologi eksperimental? Experimental Psychology adalah cabang psikologi yang menggunakan metode eksperimen untuk mempelajari proses mental dan perilaku.

Mengapa psikologi eksperimental penting? Psikologi eksperimental penting karena memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi hubungan kausal antara variabel dan memahami mekanisme yang mendasari perilaku dan proses mental.

Apa metode utama yang digunakan dalam psikologi eksperimental? Metode utama dalam psikologi eksperimental adalah manipulasi variabel independen dan pengukuran efeknya pada variabel dependen dalam lingkungan yang terkontrol.

Siapa bapak psikologi eksperimental? Wilhelm Wundt dianggap sebagai bapak psikologi eksperimental karena mendirikan laboratorium psikologi pertama dan mengembangkan metode introspeksi.

Apa peran kontrol dalam eksperimen psikologi? Kontrol penting dalam eksperimen psikologi untuk memastikan bahwa perubahan pada variabel dependen disebabkan oleh manipulasi variabel independen, bukan oleh faktor lain.

Apa perbedaan antara eksperimen lapangan dan eksperimen laboratorium? Eksperimen laboratorium dilakukan dalam lingkungan yang terkontrol untuk meminimalkan variabel luar, sementara eksperimen lapangan dilakukan dalam lingkungan alami tetapi dengan kontrol yang lebih sedikit.

Bagaimana pengkondisian klasik dan operan berbeda dalam psikologi eksperimental? Pengkondisian klasik melibatkan pembelajaran asosiasi antara dua stimulus, sementara pengkondisian operan melibatkan pembelajaran berdasarkan konsekuensi dari perilaku.

Apa kontribusi B.F. Skinner dalam psikologi eksperimental? B.F. Skinner mengembangkan teori pengkondisian operan dan menunjukkan bagaimana konsekuensi dari perilaku mempengaruhi frekuensi perilaku tersebut melalui eksperimen.

Apa itu ingatan palsu dan siapa yang meneliti fenomena ini? Ingatan palsu adalah kenangan yang tidak akurat atau sepenuhnya salah yang bisa dipengaruhi oleh informasi yang salah. Elizabeth Loftus adalah peneliti terkemuka dalam studi ingatan palsu.

Bagaimana psikologi eksperimental mempengaruhi praktik klinis? Psikologi eksperimental menyediakan dasar ilmiah untuk banyak teknik terapi dan intervensi klinis, membantu mengembangkan metode yang terbukti efektif dalam mengatasi berbagai masalah psikologis.

Referensi Experimental Psychology

  1. Wundt, W. (1879). Principles of Physiological Psychology. Macmillan.
  2. Watson, J. B. (1913). Psychology as the Behaviorist Views It. Psychological Review.
  3. Skinner, B. F. (1938). The Behavior of Organisms: An Experimental Analysis. Appleton-Century.
  4. Hebb, D. O. (1949). The Organization of Behavior: A Neuropsychological Theory. Wiley.
  5. Loftus, E. F., & Palmer, J. C. (1974). Reconstruction of Automobile Destruction: An Example of the Interaction Between Language and Memory. Journal of Verbal Learning and Verbal Behavior.
  6. Pavlov, I. P. (1927). Conditioned Reflexes: An Investigation of the Physiological Activity of the Cerebral Cortex. Oxford University Press.
  7. Milgram, S. (1963). Behavioral Study of Obedience. Journal of Abnormal and Social Psychology.
  8. Asch, S. E. (1951). Effects of Group Pressure Upon the Modification and Distortion of Judgments. In H. Guetzkow (Ed.), Groups, Leadership, and Men.
  9. Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Prentice-Hall.
  10. Ebbinghaus, H. (1885). Memory: A Contribution to Experimental Psychology. Teachers College, Columbia University.