Classical Conditioning
-
Robi Maulana - 20 Nov, 2022
Definisi dari Classical Conditioning
Classical conditioning adalah proses pembelajaran di mana stimulus netral menjadi mampu menimbulkan respons yang sama dengan stimulus yang secara alami menghasilkan respons tersebut. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Ivan Pavlov melalui eksperimennya dengan anjing.
Definisi Classical Conditioning menurut para ilmuwan
Menurut Ivan Pavlov
Pavlov (1927) mendefinisikan classical conditioning sebagai proses di mana stimulus netral, setelah dipasangkan berulang kali dengan stimulus yang secara alami menimbulkan respons, mulai menimbulkan respons yang sama.
Menurut John B. Watson
Watson (1930) menggunakan konsep classical conditioning untuk menunjukkan bahwa emosi dapat dipelajari. Dalam eksperimennya dengan Little Albert, ia menunjukkan bahwa seorang anak dapat diajarkan untuk takut pada tikus putih melalui asosiasi dengan suara keras.
Menurut Robert Rescorla
Rescorla (1968) menyatakan bahwa classical conditioning melibatkan lebih dari sekadar asosiasi sederhana antara stimulus; ada unsur prediktabilitas di mana organisme belajar untuk mengantisipasi peristiwa berdasarkan stimulus sebelumnya.
Menurut Edward Tolman
Tolman (1932) menekankan pentingnya peran kognitif dalam classical conditioning, di mana organisme membentuk peta kognitif dari lingkungannya dan menggunakan informasi ini untuk memprediksi peristiwa.
Menurut Albert Bandura
Bandura (1977) mengintegrasikan konsep classical conditioning ke dalam teorinya tentang pembelajaran sosial, menyatakan bahwa individu dapat belajar respons emosional dan perilaku melalui observasi dan imitasi model yang mengalami classical conditioning.
Contoh kasus
Kasus Pavlov’s Dogs
Dalam eksperimen Pavlov, anjing belajar untuk mengeluarkan air liur sebagai respons terhadap suara bel setelah suara bel berulang kali dipasangkan dengan pemberian makanan.
Kasus Little Albert
Dalam eksperimen Watson, seorang anak kecil bernama Albert belajar untuk takut pada tikus putih setelah tikus putih dipasangkan dengan suara keras yang menakutkan.
Kasus Ketakutan Fobia
Seseorang yang mengalami kecelakaan mobil mungkin mengembangkan fobia terhadap mengemudi setelah mengasosiasikan pengalaman mengemudi dengan trauma kecelakaan.
Kasus Rasa Mual
Seseorang yang merasa mual setelah mengonsumsi makanan tertentu mungkin mengembangkan aversi terhadap makanan tersebut karena asosiasi antara makanan dan respons mual.
Istilah terkait
- Operant conditioning
- Stimulus netral
- Respons terlatih
- Generalisasi stimulus
FAQs mengenai Classical Conditioning
Apa itu classical conditioning? Classical conditioning adalah proses pembelajaran di mana stimulus netral menjadi mampu menimbulkan respons yang sama dengan stimulus yang secara alami menghasilkan respons tersebut.
Siapa yang pertama kali memperkenalkan konsep classical conditioning? Ivan Pavlov adalah ilmuwan yang pertama kali memperkenalkan konsep classical conditioning melalui eksperimennya dengan anjing.
Bagaimana cara kerja classical conditioning? Classical conditioning bekerja melalui proses asosiasi di mana stimulus netral dipasangkan berulang kali dengan stimulus yang secara alami menimbulkan respons, sehingga stimulus netral mulai menimbulkan respons yang sama.
Apa perbedaan antara classical conditioning dan operant conditioning? Classical conditioning melibatkan asosiasi antara dua stimulus, sedangkan operant conditioning melibatkan asosiasi antara perilaku dan konsekuensinya.
Apa contoh nyata dari classical conditioning dalam kehidupan sehari-hari? Contoh nyata dari classical conditioning termasuk seseorang yang merasa mual terhadap makanan tertentu setelah mengalami keracunan makanan, atau anjing yang mengeluarkan air liur saat mendengar suara bel yang dikaitkan dengan makanan.
Apa peran stimulus netral dalam classical conditioning? Stimulus netral awalnya tidak menimbulkan respons tertentu, tetapi setelah dipasangkan berulang kali dengan stimulus yang secara alami menimbulkan respons, stimulus netral mulai menimbulkan respons yang sama.
Apa yang dimaksud dengan generalisasi stimulus dalam classical conditioning? Generalisasi stimulus adalah fenomena di mana respons terlatih terhadap stimulus tertentu meluas ke stimulus lain yang mirip.
Apa yang dimaksud dengan diskriminasi stimulus dalam classical conditioning? Diskriminasi stimulus adalah kemampuan organisme untuk membedakan antara stimulus yang berbeda dan memberikan respons hanya pada stimulus yang spesifik.
Bagaimana classical conditioning dapat digunakan dalam terapi? Classical conditioning dapat digunakan dalam terapi untuk mengatasi fobia dan gangguan kecemasan dengan mengasosiasikan stimulus yang menakutkan dengan respons yang lebih positif atau netral.
Apa itu extinction dalam konteks classical conditioning? Extinction terjadi ketika stimulus terlatih dipresentasikan berulang kali tanpa stimulus yang secara alami menimbulkan respons, sehingga respons terlatih secara bertahap berkurang dan akhirnya menghilang.
Referensi Classical Conditioning
- Pavlov, I. P. (1927). Conditioned Reflexes: An Investigation of the Physiological Activity of the Cerebral Cortex. Oxford University Press.
- Watson, J. B., & Rayner, R. (1930). Conditioned emotional reactions. Journal of Experimental Psychology, 3(1), 1-14.
- Rescorla, R. A. (1968). Probability of shock in the presence and absence of CS in fear conditioning. Journal of Comparative and Physiological Psychology, 66(1), 1-5.
- Tolman, E. C. (1932). Purposive Behavior in Animals and Men. Century/Random House.
- Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Prentice Hall.
- Pearce, J. M., & Hall, G. (1980). A model for Pavlovian learning: Variations in the effectiveness of conditioned but not of unconditioned stimuli. Psychological Review, 87(6), 532-552.
- Seligman, M. E. P. (1970). On the generality of the laws of learning. Psychological Review, 77(5), 406-418.
- Bouton, M. E. (2004). Context and behavioral processes in extinction. Learning & Memory, 11(5), 485-494.
- Domjan, M. (2005). Pavlovian Conditioning: A Functional Perspective. Annual Review of Psychology, 56, 179-206.
- Mackintosh, N. J. (1974). The Psychology of Animal Learning. Academic Press.