Etnosentris

Etnosentris

Definisi dari Etnosentris

Etnosentris adalah kecenderungan untuk melihat kebudayaan atau kelompok etnis sendiri sebagai yang paling unggul dan mengukur kebudayaan lain berdasarkan standar kebudayaan sendiri. Etnosentrisme seringkali menyebabkan prasangka dan diskriminasi terhadap kelompok lain karena perbedaan budaya dianggap sebagai kekurangan.

Definisi Etnosentris menurut para ilmuwan

Sumner (1906) memperkenalkan konsep etnosentrisme sebagai keyakinan bahwa kelompok etnis atau budaya sendiri adalah yang paling superior, dan semua kelompok lain dinilai berdasarkan standar budaya tersebut.

Boas (1911) menentang etnosentrisme dengan mengemukakan relativisme budaya, yang menyatakan bahwa kebudayaan harus dipahami berdasarkan konteks mereka sendiri, bukan dinilai berdasarkan standar kebudayaan lain.

Campbell (1965) menjelaskan etnosentrisme sebagai fenomena psikologis yang berakar pada kecenderungan manusia untuk mendukung kelompok sendiri (ingroup) dan memandang kelompok lain (outgroup) dengan prasangka.

Hofstede (1980) mengkaji pengaruh etnosentrisme dalam konteks bisnis internasional, menunjukkan bagaimana nilai-nilai budaya nasional mempengaruhi perilaku organisasi dan interaksi antar budaya.

Tajfel (1982) dalam teori identitas sosialnya menyatakan bahwa etnosentrisme adalah bagian dari proses identifikasi kelompok, di mana individu meningkatkan harga diri mereka dengan memandang kelompok mereka sebagai lebih baik daripada kelompok lain.

Contoh kasus

Kasus A

Seorang turis yang mengunjungi negara lain dan mengkritik makanan lokal sebagai “aneh” atau “tidak enak” tanpa mencoba memahaminya dari perspektif budaya setempat menunjukkan perilaku etnosentrisme.

Kasus B

Dalam lingkungan kerja multinasional, manajer yang hanya mempromosikan karyawan dari kebudayaannya sendiri karena mereka dianggap lebih “kompeten” daripada karyawan dari budaya lain menunjukkan sikap etnosentrisme.

Kasus C

Seorang pelajar yang menolak belajar tentang sejarah atau bahasa budaya lain karena merasa kebudayaannya sendiri lebih unggul menunjukkan contoh etnosentrisme dalam pendidikan.

Kasus D

Dalam politik internasional, negara yang menganggap sistem pemerintahannya sebagai model terbaik dan mencoba memaksakan nilai-nilainya pada negara lain menunjukkan perilaku etnosentrisme.

Istilah terkait

  1. Relativisme Budaya
  2. Prasangka
  3. Diskriminasi
  4. Identitas Sosial

FAQs mengenai Etnosentris

Apa itu etnosentrisme? Etnosentris adalah kecenderungan untuk melihat kebudayaan atau kelompok etnis sendiri sebagai yang paling unggul dan mengukur kebudayaan lain berdasarkan standar kebudayaan sendiri.

Mengapa etnosentrisme berbahaya? Etnosentrisme berbahaya karena dapat menyebabkan prasangka dan diskriminasi terhadap kelompok lain, serta menghalangi pemahaman dan kerjasama antar budaya.

Apa itu relativisme budaya? Relativisme budaya adalah konsep yang menyatakan bahwa kebudayaan harus dipahami berdasarkan konteks mereka sendiri, bukan dinilai berdasarkan standar kebudayaan lain.

Bagaimana etnosentrisme mempengaruhi hubungan internasional? Etnosentrisme dapat mempengaruhi hubungan internasional dengan menciptakan ketegangan dan konflik ketika satu negara mencoba memaksakan nilai-nilainya pada negara lain.

Bagaimana cara mengurangi etnosentrisme? Mengurangi etnosentrisme dapat dilakukan melalui pendidikan multikultural, pemahaman dan apresiasi terhadap kebudayaan lain, serta promosi kerjasama dan dialog antar budaya.

Apa hubungan antara etnosentrisme dan identitas sosial? Menurut teori identitas sosial, etnosentrisme adalah bagian dari proses identifikasi kelompok, di mana individu meningkatkan harga diri mereka dengan memandang kelompok mereka sebagai lebih baik daripada kelompok lain.

Apa dampak etnosentrisme dalam lingkungan kerja? Etnosentrisme dalam lingkungan kerja dapat menghambat kerjasama dan menciptakan ketidakadilan dalam promosi dan pengakuan, serta mengurangi efektivitas tim multikultural.

Bagaimana etnosentrisme muncul dalam kehidupan sehari-hari? Etnosentrisme muncul dalam kehidupan sehari-hari ketika individu menilai kebudayaan lain berdasarkan standar budaya mereka sendiri, seperti dalam kritik terhadap makanan, pakaian, atau kebiasaan orang lain.

Apa peran pendidikan dalam mengatasi etnosentrisme? Pendidikan memainkan peran penting dalam mengatasi etnosentrisme dengan meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap kebudayaan lain, serta mendorong sikap saling menghormati dan inklusi.

Bagaimana etnosentrisme mempengaruhi penelitian ilmiah? Etnosentrisme dapat mempengaruhi penelitian ilmiah dengan menyebabkan bias dalam interpretasi data dan kesimpulan, serta mengabaikan perspektif dan kontribusi dari kebudayaan lain.

Referensi Etnosentris

  1. Sumner, W. G. (1906). Folkways: A Study of the Sociological Importance of Usages, Manners, Customs, Mores, and Morals. Ginn and Co.
  2. Boas, F. (1911). The Mind of Primitive Man. Macmillan.
  3. Campbell, D. T. (1965). Etnosentris and Other Altruistic Motives. In D. Levine (Ed.), Nebraska Symposium on Motivation.
  4. Hofstede, G. (1980). Culture’s Consequences: International Differences in Work-Related Values. Sage Publications.
  5. Tajfel, H. (1982). Social Identity and Intergroup Relations. Cambridge University Press.
  6. Triandis, H. C. (1995). Individualism and Collectivism. Westview Press.
  7. Berry, J. W. (1997). Immigration, Acculturation, and Adaptation. Applied Psychology.
  8. Matsumoto, D. (2001). The Handbook of Culture and Psychology. Oxford University Press.
  9. LeVine, R. A., & Campbell, D. T. (1972). Etnosentris: Theories of Conflict, Ethnic Attitudes, and Group Behavior. Wiley.
  10. Pettigrew, T. F. (1998). Intergroup Contact Theory. Annual Review of Psychology.