Gender Constancy

Gender Constancy

Definisi dari Gender Constancy

Gender constancy adalah pemahaman bahwa jenis kelamin seseorang adalah tetap dan tidak berubah meskipun ada perubahan dalam penampilan, pakaian, atau aktivitas. Konsep ini berkembang pada anak-anak sekitar usia 5 hingga 7 tahun, ketika mereka mulai memahami bahwa jenis kelamin adalah karakteristik yang konsisten sepanjang hidup.

Definisi Gender Constancy menurut para ilmuwan

Kohlberg (1966) mengembangkan teori tentang perkembangan identitas gender pada anak-anak, yang menyatakan bahwa gender constancy adalah tahap akhir dari pemahaman gender yang terdiri dari gender identity, gender stability, dan gender consistency.

Slaby dan Frey (1975) mengemukakan bahwa anak-anak mencapai gender constancy setelah mereka dapat mengidentifikasi dan memahami bahwa jenis kelamin tidak berubah meskipun ada perubahan dalam penampilan atau aktivitas.

Martin dan Halverson (1981) menyatakan bahwa gender constancy membantu anak-anak mengatur perilaku mereka berdasarkan stereotip gender, karena mereka mulai memahami peran dan harapan gender yang stabil.

Ruble dan Stangor (1986) menemukan bahwa gender constancy mempengaruhi bagaimana anak-anak menafsirkan informasi dan pengalaman terkait gender, yang pada gilirannya mempengaruhi pembentukan identitas gender mereka.

Bem (1989) mengkritik pendekatan tradisional terhadap gender constancy, dengan mengusulkan bahwa fleksibilitas dalam identitas gender dapat lebih bermanfaat bagi perkembangan anak-anak daripada pemahaman kaku tentang gender.

Contoh kasus

Kasus A

Seorang anak perempuan berusia 6 tahun memahami bahwa meskipun dia mengenakan pakaian yang dianggap “lelaki,” dia tetap seorang perempuan.

Kasus B

Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang mengerti bahwa bermain dengan mainan “perempuan” tidak mengubah kenyataan bahwa dia tetap seorang laki-laki.

Kasus C

Seorang anak yang melihat seseorang dengan rambut panjang dan pakaian feminin tetapi tetap mengenalinya sebagai laki-laki karena memahami konsep gender constancy.

Kasus D

Seorang anak yang mampu menjelaskan bahwa seseorang tidak berubah menjadi lawan jenis hanya karena memakai pakaian atau melakukan aktivitas tertentu yang biasanya diasosiasikan dengan lawan jenis.

Istilah terkait

  1. Identitas Gender
  2. Stabilitas Gender
  3. Konsistensi Gender
  4. Peran Gender

FAQs mengenai Gender Constancy

Apa itu gender constancy? Gender constancy adalah pemahaman bahwa jenis kelamin seseorang adalah tetap dan tidak berubah meskipun ada perubahan dalam penampilan atau aktivitas.

Pada usia berapa anak-anak biasanya mencapai gender constancy? Anak-anak biasanya mencapai gender constancy sekitar usia 5 hingga 7 tahun.

Apa peran gender constancy dalam perkembangan anak? Gender constancy membantu anak-anak mengatur perilaku mereka berdasarkan stereotip gender dan memahami peran serta harapan gender yang stabil.

Bagaimana Kohlberg menjelaskan gender constancy? Kohlberg menjelaskan gender constancy sebagai tahap akhir dari perkembangan identitas gender, setelah gender identity dan gender stability.

Apa kritik Bem terhadap konsep gender constancy tradisional? Bem mengusulkan bahwa fleksibilitas dalam identitas gender dapat lebih bermanfaat bagi perkembangan anak-anak daripada pemahaman kaku tentang gender.

Bagaimana gender constancy mempengaruhi perilaku anak? Anak-anak dengan gender constancy mulai mengatur perilaku mereka sesuai dengan stereotip gender dan memahami peran serta harapan gender.

Apa yang dimaksud dengan stabilitas gender? Stabilitas gender adalah pemahaman bahwa jenis kelamin seseorang tetap sama seiring berjalannya waktu.

Bagaimana Ruble dan Stangor melihat pengaruh gender constancy? Ruble dan Stangor menemukan bahwa gender constancy mempengaruhi bagaimana anak-anak menafsirkan informasi dan pengalaman terkait gender, mempengaruhi identitas gender mereka.

Bagaimana anak-anak mencapai gender constancy menurut Slaby dan Frey? Anak-anak mencapai gender constancy setelah mereka dapat mengidentifikasi dan memahami bahwa jenis kelamin tidak berubah meskipun ada perubahan dalam penampilan atau aktivitas.

Apa yang dimaksud dengan peran gender? Peran gender adalah harapan sosial yang terkait dengan bagaimana individu berdasarkan jenis kelamin mereka harus berperilaku dalam berbagai konteks.

Referensi Gender Constancy

  1. Kohlberg, L. (1966). A cognitive-developmental analysis of children’s sex-role concepts and attitudes. In E. E. Maccoby (Ed.), The development of sex differences.
  2. Slaby, R. G., & Frey, K. S. (1975). Development of gender constancy and selective attention to same-sex models. Child Development, 46(4), 849-856.
  3. Martin, C. L., & Halverson, C. F. (1981). A schematic processing model of sex typing and stereotyping in children. Child Development, 52(4), 1119-1134.
  4. Ruble, D. N., & Stangor, C. (1986). Stability and consistency of individual differences in gender schemata. In L. S. Liben & M. L. Signorella (Eds.), Children’s gender schemata: Origins and implications.
  5. Bem, S. L. (1989). Genital knowledge and gender constancy in preschool children. Child Development, 60(3), 649-662.
  6. Bussey, K., & Bandura, A. (1999). Social cognitive theory of gender development and differentiation. Psychological Review, 106(4), 676-713.
  7. Bigler, R. S., & Liben, L. S. (2007). Developmental intergroup theory: Explaining and reducing children’s social stereotyping and prejudice. Current Directions in Psychological Science, 16(3), 162-166.
  8. Maccoby, E. E. (1998). The two sexes: Growing up apart, coming together. Harvard University Press.
  9. Levy, G. D., & Carter, D. B. (1989). Gender schema, gender constancy, and gender-role knowledge: The roles of cognitive factors in preschoolers’ gender-role stereotype attributions. Developmental Psychology, 25(3), 444-449.
  10. Huston, A. C. (1983). Sex-typing. In P. H. Mussen (Ed.), Handbook of child psychology: Vol. 4. Socialization, personality, and social development.