Guilt

Guilt

Definisi dari Guilt

Guilt, atau rasa bersalah, adalah perasaan negatif yang dialami seseorang ketika ia merasa telah melakukan sesuatu yang salah atau gagal memenuhi standar moral atau sosial yang dipegangnya. Guilt sering dikaitkan dengan perasaan penyesalan, malu, dan keinginan untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.

Definisi Guilt menurut para ilmuwan

Freud (1923) menganggap rasa bersalah sebagai hasil dari konflik antara id, ego, dan superego, di mana superego menghukum ego atas tindakan yang tidak sesuai dengan norma moral internal.

Tangney dan Dearing (2002) mendefinisikan rasa bersalah sebagai emosi moral yang timbul ketika seseorang mengevaluasi perilakunya sendiri dan menemukan bahwa perilakunya tidak sesuai dengan nilai atau standar yang dipegangnya.

Baumeister (1994) berpendapat bahwa guilt berfungsi untuk memperkuat ikatan sosial dengan mendorong perilaku yang mendukung kelompok dan menghindari perilaku yang dapat merusak hubungan sosial.

Lewis (1971) mengklasifikasikan guilt sebagai emosi yang berfokus pada tindakan, di mana individu merasa bersalah atas tindakan spesifik yang mereka lakukan, berbeda dengan shame yang berfokus pada keseluruhan diri.

Hoffman (1982) menyatakan bahwa guilt adalah emosi penting dalam perkembangan moral anak-anak, mendorong mereka untuk memperbaiki kesalahan dan mengembangkan empati terhadap orang lain.

Contoh kasus

Kasus A

Seorang remaja merasa bersalah setelah berbohong kepada orang tuanya tentang nilai ujian yang buruk dan berusaha memperbaiki kesalahannya dengan mengakui kebohongan tersebut.

Kasus B

Seorang pekerja merasa bersalah karena tidak menyelesaikan proyek tepat waktu dan mengakibatkan kerugian bagi timnya, kemudian ia bekerja lebih keras untuk menebus kesalahannya.

Kasus C

Seorang ibu merasa bersalah karena tidak bisa menghadiri acara sekolah anaknya dan berusaha untuk lebih hadir di kegiatan anaknya di masa mendatang.

Kasus D

Seorang teman merasa bersalah setelah mengungkapkan rahasia yang dipercayakan kepadanya dan berusaha memperbaiki hubungan dengan meminta maaf dan menjaga rahasia di masa mendatang.

Istilah terkait

  1. Shame
  2. Remorse
  3. Responsibility
  4. Moral Emotions

FAQs mengenai Guilt

Apa itu guilt? Guilt adalah perasaan negatif yang muncul ketika seseorang merasa telah melakukan sesuatu yang salah atau gagal memenuhi standar moral atau sosial.

Apa perbedaan antara guilt dan shame? Guilt berfokus pada tindakan spesifik yang salah, sementara shame lebih berkaitan dengan penilaian negatif terhadap keseluruhan diri seseorang.

Mengapa seseorang merasa guilt? Seseorang merasa guilt karena tindakan atau perilakunya tidak sesuai dengan nilai atau standar moral yang dipegangnya, yang mengarah pada perasaan penyesalan dan keinginan untuk memperbaiki kesalahan.

Bagaimana guilt mempengaruhi perilaku seseorang? Guilt dapat mendorong seseorang untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan dan menghindari perilaku yang dapat merusak hubungan sosial atau moral.

Apakah guilt selalu berdampak negatif? Tidak selalu. Meskipun guilt dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman, itu juga bisa berfungsi sebagai pendorong untuk perilaku positif dan perbaikan diri.

Bagaimana cara mengatasi perasaan guilt? Mengatasi perasaan guilt bisa dilakukan dengan mengakui kesalahan, meminta maaf, dan berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa mendatang.

Apa itu moral emotions? Moral emotions adalah emosi yang berkaitan dengan penilaian moral, seperti guilt, shame, dan remorse, yang mempengaruhi bagaimana seseorang berperilaku sesuai dengan nilai moral.

Bagaimana guilt berperan dalam perkembangan moral anak? Guilt membantu anak-anak untuk memahami dampak negatif dari tindakan mereka terhadap orang lain dan mendorong mereka untuk memperbaiki kesalahan, yang penting untuk perkembangan empati dan moralitas.

Bisakah guilt menjadi berlebihan dan merusak? Ya, guilt yang berlebihan dapat menyebabkan perasaan penyesalan yang mendalam, stres, dan masalah kesehatan mental jika tidak ditangani dengan baik.

Apa yang bisa dilakukan jika seseorang merasa guilt yang berlebihan? Jika seseorang merasa guilt yang berlebihan, penting untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental untuk membantu mengatasi perasaan tersebut dan mencari cara yang konstruktif untuk memperbaiki kesalahan.

Referensi Guilt

  1. Freud, S. (1923). The Ego and the Id. Norton & Company.
  2. Tangney, J. P., & Dearing, R. L. (2002). Shame and guilt. Guilford Press.
  3. Baumeister, R. F. (1994). Guilt: An interpersonal approach. Psychological Bulletin, 115(2), 243-267.
  4. Lewis, H. B. (1971). Shame and guilt in neurosis. International Universities Press.
  5. Hoffman, M. L. (1982). Development of prosocial motivation: Empathy and guilt. In N. Eisenberg (Ed.), The Development of Prosocial Behavior. Academic Press.
  6. Baumeister, R. F., Stillwell, A. M., & Heatherton, T. F. (1994). Guilt: An interpersonal approach. Psychological Bulletin, 115(2), 243.
  7. Tangney, J. P., Stuewig, J., & Mashek, D. J. (2007). Moral emotions and moral behavior. Annual Review of Psychology, 58, 345-372.
  8. Lewis, M. (1995). Shame: The exposed self. Free Press.
  9. Keltner, D., & Haidt, J. (1999). Social functions of emotions at four levels of analysis. Cognition & Emotion, 13(5), 505-521.
  10. Eisenberg, N. (2000). Emotion, regulation, and moral development. Annual Review of Psychology, 51(1), 665-697.