Terapi Kognitif

Terapi Kognitif

Definisi dari Terapi Kognitif

Terapi kognitif adalah pendekatan dalam psikoterapi yang menekankan pentingnya peran pikiran dalam mempengaruhi perasaan dan perilaku individu. Terapi ini berfokus pada identifikasi, analisis, dan perubahan pola pikir negatif atau tidak realistis yang dapat menyebabkan masalah psikologis. Dengan mengubah pola pikir ini, diharapkan seseorang dapat mengurangi gejala-gejala emosional yang tidak diinginkan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Definisi Terapi Kognitif menurut para ilmuwan

Aaron T. Beck, yang dikenal sebagai bapak terapi kognitif, mengembangkan pendekatan ini untuk membantu individu dengan depresi. Beck berpendapat bahwa depresi sering kali disebabkan oleh pola pikir negatif yang otomatis, dan bahwa dengan mengidentifikasi dan mengubah pikiran-pikiran ini, gejala depresi dapat diatasi.

Ellis, pendiri Rational Emotive Behavior Therapy (REBT), yang merupakan pendahulu dari terapi kognitif, percaya bahwa emosi yang tidak sehat dihasilkan dari keyakinan irasional. Dengan mengubah keyakinan tersebut, individu dapat mengurangi emosi yang tidak diinginkan dan mengubah perilaku mereka.

Judith S. Beck, putri dari Aaron T. Beck, memperluas terapi kognitif dengan menekankan pentingnya struktur sesi terapi dan memberikan panduan yang jelas bagi terapis dalam melaksanakan pendekatan ini.

Burns memperkenalkan teknik cognitive restructuring dalam terapi kognitif, yang membantu individu mengidentifikasi dan mengubah distorsi kognitif yang menyebabkan penderitaan emosional.

Padesky mengembangkan terapi kognitif berbasis kekuatan (strength-based cognitive therapy), yang menekankan pada identifikasi dan pengembangan kekuatan individu sebagai bagian dari proses penyembuhan.

Contoh kasus

Mengatasi Depresi dengan Terapi Kognitif

Seorang individu yang menderita depresi mungkin memiliki pikiran negatif seperti “Saya tidak berharga” atau “Saya tidak akan pernah berhasil.” Dalam terapi kognitif, terapis membantu individu ini mengenali bahwa pikiran tersebut tidak realistis dan menggantinya dengan pikiran yang lebih positif dan realistis, seperti “Saya berharga bagi orang-orang di sekitar saya” atau “Saya dapat mencapai tujuan saya dengan usaha yang tepat.”

Terapi Kognitif untuk Kecemasan

Seseorang dengan gangguan kecemasan mungkin terus-menerus khawatir tentang hal-hal yang belum tentu terjadi. Terapi kognitif membantu mereka mengidentifikasi pola pikir yang berlebihan dan mengembangkan cara berpikir yang lebih seimbang dan realistis.

Mengatasi PTSD dengan Terapi Kognitif

Veteran yang menderita PTSD mungkin memiliki pikiran yang menyakitkan terkait pengalaman traumatis mereka. Terapi kognitif membantu mereka mengubah pikiran tersebut dan mengurangi pengaruh negatifnya terhadap kehidupan sehari-hari.

Istilah terkait

  • Cognitive restructuring
  • Cognitive-behavioral therapy (CBT)
  • Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
  • Distorsi kognitif

FAQs mengenai Terapi Kognitif

Apa itu terapi kognitif? Terapi kognitif adalah jenis psikoterapi yang berfokus pada mengubah pola pikir negatif atau tidak realistis untuk mengurangi gejala psikologis.

Siapa yang mengembangkan terapi kognitif? Terapi kognitif dikembangkan oleh Aaron T. Beck pada tahun 1960-an sebagai metode untuk mengobati depresi.

Bagaimana terapi kognitif bekerja? Terapi kognitif bekerja dengan membantu individu mengidentifikasi dan mengubah pikiran negatif atau irasional yang dapat mempengaruhi perasaan dan perilaku mereka.

Apa perbedaan antara terapi kognitif dan terapi perilaku? Terapi kognitif berfokus pada mengubah pikiran, sedangkan terapi perilaku berfokus pada mengubah perilaku. Keduanya sering digabungkan dalam Cognitive-Behavioral Therapy (CBT).

Apa saja kondisi yang dapat diobati dengan terapi kognitif? Terapi kognitif efektif untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk depresi, kecemasan, PTSD, dan gangguan makan.

Berapa lama terapi kognitif biasanya berlangsung? Durasi terapi kognitif bervariasi tergantung pada individu dan masalah yang sedang diatasi, tetapi biasanya berlangsung antara 10 hingga 20 sesi.

Apa itu cognitive restructuring dalam terapi kognitif? Cognitive restructuring adalah teknik dalam terapi kognitif yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengubah distorsi kognitif atau pola pikir negatif.

Apakah terapi kognitif efektif? Penelitian menunjukkan bahwa terapi kognitif efektif untuk mengobati berbagai masalah psikologis dan sering kali sama efektifnya dengan obat-obatan dalam jangka panjang.

Bagaimana cara menemukan terapis yang terlatih dalam terapi kognitif? Untuk menemukan terapis yang terlatih dalam terapi kognitif, seseorang dapat mencari melalui asosiasi psikolog atau terapi lokal, atau meminta rujukan dari profesional kesehatan.

Apakah terapi kognitif bisa dilakukan secara online? Ya, terapi kognitif dapat dilakukan secara online, dan banyak individu menemukan bahwa terapi online sama efektifnya dengan sesi tatap muka.

Referensi Terapi Kognitif

  • Beck, A. T. (1967). Depression: Causes and treatment. University of Pennsylvania Press.
  • Ellis, A. (1962). Reason and emotion in psychotherapy. Lyle Stuart.
  • Beck, J. S. (1995). Cognitive therapy: Basics and beyond. Guilford Press.
  • Burns, D. D. (1980). Feeling good: The new mood therapy. HarperCollins.
  • Padesky, C. A., & Mooney, K. A. (1990). Strengths-based cognitive-behavioral therapy: A four-step model to build resilience. Clinical Psychology Review.
  • Dobson, K. S., & Dozois, D. J. A. (2001). Historical and philosophical bases of the cognitive-behavioral therapies. Handbook of Cognitive-Behavioral Therapies.
  • Freeman, A., & Reinecke, M. A. (1995). Cognitive therapy: An introduction. Springer Publishing.
  • Hollon, S. D., & Beck, A. T. (1994). Cognitive and cognitive-behavioral therapies. Handbook of Psychotherapy and Behavior Change.
  • Neenan, M., & Dryden, W. (2004). Cognitive therapy in a nutshell. SAGE Publications.
  • Fennell, M. J. (1989). Depression, low self-esteem, and mindfulness. Behaviour Research and Therapy.