Wernicke’s area
-
Robi Maulana - 15 May, 2023
Definisi dari Wernicke’s area
Wernicke’s area adalah bagian dari otak yang terletak di lobus temporal kiri, dan memiliki peran utama dalam pemahaman bahasa. Wilayah ini dinamai berdasarkan Carl Wernicke, seorang neurolog Jerman, yang menemukan bahwa kerusakan pada area ini menyebabkan gangguan pada pemahaman bahasa, meskipun kemampuan berbicara tetap utuh. Gangguan tersebut dikenal sebagai Wernicke’s aphasia, di mana individu dapat berbicara dengan lancar tetapi mengalami kesulitan memahami atau menghasilkan bahasa yang masuk akal.
Definisi Wernicke’s area menurut para ilmuwan
Menurut Carl Wernicke (1874)
Carl Wernicke menemukan bahwa kerusakan pada area tertentu di otak, yang sekarang dikenal sebagai Wernicke’s area, menyebabkan masalah serius dalam pemahaman bahasa. Temuan ini memberikan dasar bagi pemahaman modern tentang bagaimana otak memproses bahasa.
Menurut Norman Geschwind (1970)
Norman Geschwind, seorang ahli neurologi, meneliti lebih lanjut tentang Wernicke’s area dan menyarankan bahwa wilayah ini berhubungan erat dengan area Broca melalui serat-serat saraf yang disebut arcuate fasciculus. Hubungan ini memungkinkan komunikasi antara produksi bahasa dan pemahaman bahasa.
Menurut Steven Pinker (1994)
Steven Pinker, seorang psikolog kognitif, mengungkapkan bahwa Wernicke’s area adalah bagian penting dari jaringan neural yang terlibat dalam pemrosesan bahasa dan bahwa kerusakan di wilayah ini memengaruhi kemampuan seseorang untuk memahami kata-kata dan kalimat.
Menurut Antonio Damasio (1989)
Antonio Damasio meneliti kasus-kasus klinis di mana kerusakan pada Wernicke’s area menyebabkan afasia reseptif. Dia mengamati bahwa individu dengan kerusakan ini mungkin berbicara dengan lancar namun ucapan mereka tidak dapat dimengerti, karena kehilangan kemampuan untuk memproses makna bahasa.
Menurut Eran Zaidel (1976)
Eran Zaidel, seorang ahli neuropsikologi, menemukan bahwa meskipun Wernicke’s area biasanya berada di hemisfer kiri, ada bukti bahwa hemisfer kanan dapat mengambil alih beberapa fungsi bahasa jika kerusakan terjadi di sisi kiri, menunjukkan fleksibilitas otak dalam pemrosesan bahasa.
Contoh kasus
Kasus A
Seorang pasien dengan cedera otak yang memengaruhi Wernicke’s area mengalami kesulitan memahami percakapan sehari-hari. Meskipun ia dapat berbicara dengan lancar, kalimat yang diucapkannya seringkali tidak memiliki makna yang jelas atau tidak relevan dengan topik yang dibicarakan.
Kasus B
Seorang pria yang baru saja menderita stroke menunjukkan gejala Wernicke’s aphasia. Meskipun ia masih dapat berbicara dengan kata-kata yang jelas, ia kesulitan mengikuti instruksi sederhana dan seringkali bingung dengan arti kata-kata tertentu.
Kasus C
Seorang mahasiswa kedokteran mempelajari tentang Wernicke’s area dan cara kerjanya. Selama pelatihan klinis, ia mengamati pasien dengan afasia dan belajar bagaimana mengidentifikasi gejala yang berhubungan dengan kerusakan di Wernicke’s area.
Kasus D
Dalam sebuah penelitian, seorang peneliti menggunakan pencitraan otak untuk mempelajari aktivitas di Wernicke’s area saat peserta penelitian mendengarkan bahasa asing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wernicke’s area aktif bahkan ketika peserta tidak memahami bahasa tersebut, menunjukkan bahwa area ini terlibat dalam pemrosesan semua jenis bahasa.
Istilah terkait
- Broca’s area
- Aphasia
- Arcuate fasciculus
- Hemisfer otak
FAQs mengenai Wernicke’s area
Apa itu Wernicke’s area? Wernicke’s area adalah bagian otak di lobus temporal kiri yang bertanggung jawab untuk pemahaman bahasa.
Bagaimana Wernicke’s area ditemukan? Wernicke’s area ditemukan oleh Carl Wernicke pada tahun 1874 ketika ia menemukan bahwa kerusakan di wilayah ini menyebabkan gangguan pemahaman bahasa.
Apa yang terjadi jika Wernicke’s area rusak? Kerusakan pada Wernicke’s area dapat menyebabkan Wernicke’s aphasia, di mana seseorang mungkin dapat berbicara dengan lancar tetapi kesulitan dalam memahami bahasa atau menghasilkan ucapan yang masuk akal.
Apa perbedaan antara Wernicke’s area dan Broca’s area? Wernicke’s area bertanggung jawab atas pemahaman bahasa, sementara Broca’s area lebih terlibat dalam produksi bahasa. Keduanya bekerja sama dalam proses komunikasi.
Bagaimana Wernicke’s area berfungsi dalam otak? Wernicke’s area bekerja dengan menganalisis suara yang masuk dan menerjemahkannya menjadi bahasa yang memiliki makna. Area ini juga berkomunikasi dengan Broca’s area untuk menghasilkan respon verbal yang sesuai.
Apa yang dimaksud dengan Wernicke’s aphasia? Wernicke’s aphasia adalah kondisi di mana seseorang dapat berbicara dengan lancar tetapi mengalami kesulitan memahami atau mengatur bahasa yang masuk akal karena kerusakan pada Wernicke’s area.
Apakah Wernicke’s area hanya ada di otak kiri? Wernicke’s area biasanya terletak di hemisfer kiri, tetapi ada bukti bahwa hemisfer kanan dapat mengambil alih beberapa fungsi bahasa jika kerusakan terjadi di sisi kiri.
Bagaimana Wernicke’s area berhubungan dengan pemahaman bahasa? Wernicke’s area memproses informasi bahasa yang didengar dan membantu dalam memahami arti dari kata-kata dan kalimat.
Apakah Wernicke’s area terlibat dalam belajar bahasa? Ya, Wernicke’s area sangat penting dalam proses pembelajaran bahasa, terutama dalam memahami kosakata dan tata bahasa.
Bagaimana caranya mengetahui jika Wernicke’s area rusak? Tes neurologis dan pencitraan otak seperti MRI dapat digunakan untuk mendiagnosis kerusakan di Wernicke’s area, sering kali terlihat dari gejala seperti kesulitan memahami bahasa atau berbicara dengan lancar tetapi tidak masuk akal.
Referensi Wernicke’s area
- Wernicke, C. (1874). Der aphasische Symptomencomplex. Cohn & Weigert.
- Geschwind, N. (1970). The organization of language and the brain. Science, 170(3961), 940-944.
- Pinker, S. (1994). The Language Instinct. William Morrow and Company.
- Damasio, A. R. (1989). Time-locked multiregional retroactivation: A systems-level proposal for the neural substrates of recall and recognition. Cognition, 33(1-2), 25-62.
- Zaidel, E. (1976). Auditory vocabulary of the right hemisphere following brain bisection or hemidecortication. Cortex, 12(2), 191-211.
- Mesulam, M. M. (2000). Principles of Behavioral and Cognitive Neurology. Oxford University Press.
- Kertesz, A. (1982). Western Aphasia Battery. Grune & Stratton.
- Goodglass, H., & Kaplan, E. (1983). The Assessment of Aphasia and Related Disorders. Lea & Febiger.
- Hickok, G., & Poeppel, D. (2007). The cortical organization of speech processing. Nature Reviews Neuroscience, 8(5), 393-402.
- Binder, J. R., & Price, C. J. (2001). Functional neuroimaging of language. In Handbook of Functional Neuroimaging of Cognition (pp. 187-227). MIT Press.